P2P Ngariung was a collaboration between Pari and Gudskul. This program brought together arts collectives and individuals based in Australia and Indonesia. We gathered online to talk, play, and think — about collective practice and ways to sustain and support our communities.
“Ngariung” is a Sundanese word (Sunda are a West Javanese tribe) that has made its way into broader use in Java. Ngariung is a gathering, often to discuss and learn to find a solution to a problem. Ngariung has a fairly broad meaning, but the common thread is to have an opinion, listen, and hopefully, find a solution. “P2P” is peer-to-peer, a kind of online network where files are shared without a central server, where ideas and knowledge are shared without hierarchy.
P2P Ngariung merupakan kerjasama antara Pari dan Gudskul. Program ini mempertemukan kolektif dan individu seni yang berbasis di Australia dan Indonesia. Kami berkumpul secara online untuk berbicara, bermain, dan berpikir — tentang praktik kolektif dan cara untuk mempertahankan dan mendukung komunitas kami.
“Ngariung”, dari bahasa Sunda, adalah kegiatan berkumpul, biasanya berbentuk diskusi dan proses belajar untuk mencari jalan ke luar dari sebuah masalah. Esensi kata ini sesungguhnya adalah berpendapat, mendengarkan, dan bermufakat dalam menemukan solusi. “P2P” adalah peer-to-peer, semacam jejaring daring dimana file yang dibagikan tidak memiliki server pusat, di mana ide dan pengetahuan dibagikan tanpa ada batas tatanan.
Participants
Collectives / Kolektif: Arab Theatre Studio, Loca Institutes, Lumbung Indonesia, Riwanua, Saluhan Collective, Sekolah Musa, Tangan Collective
Individuals / Individu: Aisyah Aaqil Sumito, Aleshia Lonsdale, I Komang Adiartha, Intan Fia, Leen Rieth, Prilia Herdianty, Stelly G, Syska La Veggie
Facilitators
Gudskul: Marcellina Dwi kencana Putri, Lena Reisner, Berto Tukan, Amy Zahrawaan
Pari: Hayley Coghlan, Rebecca Gallo, Joel Spring, Tian Zhang
Graphic Recorders
Naomi Segal, Wiratama
We commissioned artists Naomi Segal and Wiratama to create these graphic recordings to summarise some of the discussions, activities and ideas from the sessions.
Kami bekerjasama dengan seniman, yakni Naomi Segal dan Wiratama untuk membuat rekaman grafis ini untuk merangkum beberapa diskusi, kegiatan, dan ide dari sesi tersebut.